Senin, 18 Maret 2024

Mengatasi Hasil Kopas Artikel Berantakan Dari Internet Ke Ms. Word


Mengatasi Hasil Kopas Artikel Berantakan Dari Internet Ke Ms. Word

Asyik Browsing - Untuk agan-agan yang sedang ngerjain tugas sekolah atau tugas kuliah, pasti pernah mencari referensi-referensinya diinternet. Lalu kopas artikelnya ke Microsoft Word, dan hasilnya berantakan alias acak-acakan, menjengkelkan sekali. :D

Sahabat Blogger, ane kasih trik nih agar artikel yang agan kopas ke Microsoft Word bisa rapih.
Berikut beberapa kasus yang biasanya terjadi jika kopas artikel dari internet ke Microsoft Word.

1. Teks terblok warna hitam 
    Warna yang mengeblok teks bervariasi tidak mesti warna hitam.











 

 solusinya :

  • Seleksi semua teks
  • Lalu pada Tab Menu Home, klik tombol "Clear Formating"
  • Pada Text Highlight Color pilih none

    

  • Lalu hasilnya akan kembali normal














2. Ada garis lurus vertikal di sebelah kiri teks.

     solusinya :

  • Seleksi semua teks
  • Pilih Accept->Accept Change pada Tab Menu Review
    

  • Maka garis vertikalnya akan hilang.
    


Itu saja pengalaman ane waktu kopas artikel dari internet, jika agan menemukan permasalahan lain, monggo dishare yah :D

Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Sabtu, 16 Maret 2024

Mengubungkan Notepad++ Ke File Manager Web Hosting

Jika kamu seorang pengembang web, mungkin kamu sudah sangat familiar dengan Notepad++. Sebuah aplikasi text editor yang sangat populer di kalangan pengembang web karena kemampuannya yang sangat powerful dan sangat membantu dalam proses pengembangan website. 

Namun, tahukah kamu bahwa kita bisa menghubungkan Notepad++ dengan file manager web hostingmu? 

Mengubungkan Notepad++ Ke File manager Web Hosting

Sebelum kita masuk ke dalam proses menghubungkan Notepad++ dengan file manager web hosting, pastikan kamu sudah memiliki akses ke file manager web hostingmu.

1. Install Plugin NppFTP

Jika sudah install plugin NppFTP bisa skip langsung ke langka no. 2, jika belum silahkan ikuti langkah-langkab berikut.

Buka Notepad++, pada menu bar, kemudian klik "Plugins", lalu pilih "Plugins Admin".

Pada kolom search atau pencarian ketikan NppFTP kemudian next.

Setelah ketemu, centang NppFTP lalu klik Install, kemudian "Yes". 

Jangan panik, jika notepad++ menutup secara tiba-tiba, jika muncul UAC klik saja "Yes" untuk menginstall. Maka proses instalasi akan berjalan. Jika sudah selesai, maka Notepad++ akan terbuka kembali.

Penting: Jangan lupa hubungkan komputer ke internet, karena proses instalasi akan menguduh plugin dari repositori Notepad++

2. Melakukan Pengaturan Plugin NppFTP 

Buka Notepad++. Kemudian, buka menu bar dan klik "Plugins" kemudian pilih "NppFTP" yang sudah di-install pada langkah pertama, kemudian dan klik "Show NppFTP Window". 

Setelah itu, kamu akan melihat tampilan NppFTP pada Notepad++. Klik "Profile Settings" pada tampilan NppFTP, dan masukkan detail FTP seperti hostname, port, username, dan password. Pastikan kamu memasukkan detail FTP yang benar, atau kamu tidak akan bisa terhubung dengan file manager web hostingmu.

Setelah kamu memasukkan detail FTP, klik tombol "Save" dan kemudian klik tombol "Connect". Notepad++ akan mencoba untuk terhubung dengan file manager web hostingmu. Jika kamu berhasil terhubung, kamu akan melihat folder-file yang ada di dalam file manager web hostingmu. Kamu bisa memilih folder mana yang ingin kamu gunakan untuk mengembangkan website kamu. Jika kamu ingin membuat folder baru, kamu bisa melakukannya dengan mengklik kanan pada area kosong dan memilih "Create New Directory".

Sekarang, kamu sudah terhubung dengan file manager web hostingmu melalui Notepad++. Kamu bisa mulai mengembangkan websitemu dengan menggunakan Notepad++. Setiap perubahan yang kamu buat pada file website akan langsung terupdate pada file manager web hostingmu. Ini akan memudahkan kamu dalam proses pengembangan website karena kamu tidak perlu mengupload setiap file yang kamu ubah ke file manager web hostingmu. Semua perubahan akan langsung terupdate.

Namun, sebelum kamu mulai menggunakan Notepad++ untuk mengembangkan website, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Pertama, pastikan kamu selalu membuat backup file sebelum melakukan perubahan apapun pada file website. Hal ini akan sangat membantu jika terjadi kesalahan saat kamu melakukan perubahan pada file website. Kedua, pastikan kamu selalu menyimpan file website kamu pada file manager web hostingmu. Jangan pernah menyimpan file website kamu pada hard disk lokal kamu, karena ini akan menyebabkan file website kamu tidak bisa diakses secara online.

Kamu juga bisa menggunakan Notepad++ untuk mengedit file-file yang ada di dalam file manager web hostingmu. Caranya sangat mudah, kamu hanya perlu mengklik kanan pada file yang ingin kamu edit dan pilih "Edit with Notepad++". Notepad++ akan membuka file tersebut dan kamu bisa mulai mengeditnya seperti biasa.

Menghubungkan Notepad++ dengan file manager web hosting dapat memudahkan kamu dalam proses pengembangan website. Kamu bisa menggunakan Notepad++ untuk mengedit dan mengembangkan website secara langsung pada file manager web hostingmu. Notepad++ memiliki banyak fitur dan plugin yang sangat berguna dalam pengembangan website. Pastikan kamu selalu mengambil backup file sebelum melakukan perubahan pada file website dan selalu menyimpan file website kamu pada file manager web hostingmu.

Senin, 06 Maret 2023

Bagaimana SSO pada Gmail Bekerja?


Single Sign-On (SSO) adalah metode autentikasi yang memungkinkan pengguna untuk login ke berbagai aplikasi menggunakan satu set kredensial saja. Ini adalah fitur yang sangat berguna, terutama untuk perusahaan yang menggunakan banyak aplikasi cloud. Google telah menerapkan SSO untuk layanan emailnya yang banyak digunakan, Gmail. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan bagaimana SSO pada Gmail bekerja.

SSO pada Gmail bekerja melalui protokol yang disebut Security Assertion Markup Language (SAML). SAML adalah kerangka kerja berbasis XML yang memungkinkan autentikasi dan otorisasi berbasis web antara pihak yang terlibat. Dalam kasus SSO pada Gmail, SAML digunakan untuk memungkinkan pengguna mengakses Gmail tanpa harus memasukkan kredensial login setiap kali mereka mengakses layanan tersebut.

Ketika seorang pengguna mengakses Gmail untuk pertama kali setelah SSO diaktifkan, mereka akan diarahkan ke portal penyedia identitas (IdP) untuk diotentikasi. Setelah diotentikasi, IdP membuat respons SAML yang berisi identitas pengguna dan mengembalikannya ke browser pengguna. Browser kemudian mengarahkan pengguna kembali ke Gmail dengan respons SAML tersebut.

Gmail menerima respons SAML dan memverifikasinya dengan IdP. Jika respons valid, Gmail membuat sesi untuk pengguna dan login. Pengguna sekarang dapat mengakses Gmail tanpa harus memasukkan kredensial mereka. Jika pengguna logout dari Gmail, sesi diakhiri, dan pengguna harus login kembali untuk mengakses Gmail.

Salah satu manfaat utama dari SSO pada Gmail adalah bahwa itu menyederhanakan proses login, membuatnya lebih efisien dan aman. Selain itu, SSO pada Gmail dapat diintegrasikan dengan berbagai penyedia identitas, termasuk Okta, Azure, OneLogin, dan lain-lain.

Secara keseluruhan, SSO pada Gmail adalah fitur penting yang memudahkan pengguna untuk mengakses Gmail tanpa harus memasukkan kredensial login setiap kali mereka mengakses layanan tersebut. Fitur ini didukung oleh protokol SAML, yang memungkinkan autentikasi dan otorisasi antara pihak yang terlibat. Dengan menggunakan SSO pada Gmail, pengguna dapat mempercepat proses login, meningkatkan keamanan, dan meningkatkan produktivitas.

Minggu, 05 Maret 2023

Kumpulan DNS Pribadi untuk Keamanan dan Unblocking Website


Hai teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang DNS pribadi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti meningkatkan keamanan saat berselancar di internet, membuka situs yang terblokir, dan masih banyak lagi. Berikut adalah kumpulan DNS pribadi yang bisa kamu gunakan:

dns.adguard.com ( Adguard - Default)

DNS ini sangat cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan keamanan saat berselancar di internet. Adguard mengklaim bahwa mereka memiliki daftar blacklist yang terus diperbarui untuk memblokir situs-situs berbahaya dan melindungi privasi pengguna.

dns-family.adguard.com ( Adguard - Family Protection )

DNS ini cocok untuk keluarga yang ingin menjaga anak-anak dari konten-konten yang tidak pantas. Adguard mengklaim bahwa DNS ini akan memblokir situs-situs yang mengandung pornografi, kekerasan, dan konten negatif lainnya.

dns-unfiltered.adguard.com ( Adguard - Non filtering )

Jika kamu ingin menghindari filter konten pada DNS Adguard, DNS ini cocok untuk kamu gunakan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan DNS ini dapat meningkatkan risiko terhadap keamanan dan privasi kamu.

family-filter-dns.cleanbrowsing.org ( Clean Browsing - Family Filter )

Seperti namanya, DNS ini cocok untuk keluarga yang ingin menjaga anak-anak dari konten-konten yang tidak pantas. Clean Browsing mengklaim bahwa DNS ini akan memblokir situs-situs yang mengandung pornografi, kekerasan, dan konten negatif lainnya.

adult-filter-dns.cleanbrowsing.org ( Clean Browsing - Adult Filter )

Jika kamu ingin memblokir situs-situs yang mengandung konten dewasa, DNS ini cocok untuk kamu gunakan. Clean Browsing mengklaim bahwa DNS ini akan memblokir situs-situs yang mengandung pornografi dan konten dewasa lainnya.

security-filter-dns.cleanbrowsing.org ( Clean Browsing - Security Filter )

DNS ini cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan keamanan saat berselancar di internet. Clean Browsing mengklaim bahwa DNS ini akan memblokir situs-situs yang mengandung malware, virus, dan situs phishing.

dns.google ( Google )

DNS ini dikelola oleh Google dan sangat populer digunakan oleh banyak orang. DNS ini diklaim dapat meningkatkan kecepatan akses ke situs web, namun keamanannya tidak terjamin karena DNS ini juga dapat mengumpulkan data pengguna.

1.1.1.1.cloudflare-dns.com ( Cloudflare - Standard )

DNS ini dikelola oleh Cloudflare dan diklaim dapat meningkatkan kecepatan akses ke situs web serta meningkatkan keamanan saat berselancar di internet.

security.cloudflare-dns.com ( Cloudflare - Malware Blocking )

DNS ini cocok untuk kamu yang ingin memblokir situs-situs yang mengandung malware dan virus.

ordns.he.net (Hurricane Electric)

Hurricane Electric adalah penyedia layanan DNS publik yang menyediakan layanan DNS resolver gratis. Selain layanan DNS resolver publik, Hurricane Electric juga menyediakan layanan IPv6 Tunnel Broker dan BGP Route Server.

Alamat DNS resolver publik milik Hurricane Electric adalah ordns.he.net. DNS resolver ini menyediakan fitur yang cukup lengkap, seperti DNS over TLS (DoT), DNS over HTTPS (DoH), dan juga DNSCrypt. DNS resolver ini juga mendukung beberapa fitur keamanan, seperti DNSSEC, RPZ, dan juga filtering untuk kategori phishing dan malware.

Kesimpulan

Itulah tadi kumpulan DNS pribadi yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan keamanan, membuka website yang diblokir, memblokir iklan, dan sebagainya. Kamu bisa mencoba menggunakan beberapa DNS resolver tersebut untuk menentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhanmu.

Perlu diingat, penggunaan DNS resolver publik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Sebagai pengguna, kamu harus mempertimbangkan kebutuhan dan risiko yang mungkin terjadi. Meskipun begitu, penggunaan DNS resolver publik bisa menjadi alternatif yang menarik jika kamu ingin meningkatkan keamanan dan privasi dalam penggunaan internetmu.

Cara Memulihkan File Terhapus dengan Metode Butterfly

Apakah Anda pernah kehilangan file penting di komputer dan berusaha untuk mengembalikannya tetapi tidak berhasil? Terkadang, file yang dihapus sepenuhnya dapat dipulihkan, bahkan setelah dikosongkan dari Recycle Bin. Hal ini mungkin tampak ajaib, namun, dalam dunia ilmu komputer, file yang dihapus sebenarnya masih tersimpan di dalam drive, hanya saja tidak dapat dilihat atau diakses.

Namun, bagaimana jika Anda dihadapkan pada situasi di mana file Anda telah terenkripsi oleh ransomware, dan tidak dapat diakses bahkan setelah dibayar tebusannya? Apakah ada cara untuk mengembalikan file yang dienkripsi? Sayangnya, jawabannya seringkali tidak. Saat file dienkripsi oleh ransomware, data asli diubah dengan menggunakan algoritma kunci simetris yang tidak dapat dipecahkan kecuali dengan kunci yang tepat. Tanpa kunci tersebut, data tersebut telah hilang selamanya.

Namun, ada metode alternatif yang dapat Anda coba untuk mengembalikan file yang terhapus atau rusak. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode Butterfly dan Hexedit. Metode ini memerlukan pengetahuan tentang struktur data dalam sistem file dan sedikit keterampilan editing hex. Namun, dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memulihkan file yang dihapus atau rusak dengan lebih efektif.


Metode Butterfly adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan recovery data pada file yang rusak atau terhapus. Metode ini menggunakan perpaduan teknik rekonstruksi data dan analisis bit. Istilah "butterfly" diambil dari analogi bahwa data yang terhapus bisa terbang bebas seperti kupu-kupu (butterfly) di alam bebas.

Metode ini melibatkan penggunaan Hex Editor, sebuah aplikasi yang dapat membaca dan mengedit kode hexadecimal dari file. Pada prinsipnya, Hex Editor memperlihatkan representasi bit dari file dan memungkinkan pengguna untuk melakukan perubahan pada bit tersebut. Dengan menggunakan Hex Editor, kita dapat memodifikasi bit-bit yang rusak pada file dan memperbaiki keseluruhan struktur file tersebut.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan recovery data menggunakan metode Butterfly dengan Hex Editor:

Langkah 1

Pertama-tama, buka file yang ingin direcovery dengan hex editor. Pilih file yang ingin direcovery dan klik kanan, pilih opsi "Open with" dan pilih hex editor.

Langkah 2

Cari signature file. Signature file adalah kode khusus yang menandakan jenis file. Setiap tipe file memiliki signature yang berbeda-beda anda bisa baca-baca disini untuk jenis signature file, misalnya JPG memiliki signature "FF D8 FF E0". Untuk mencari signature file, cari kode tersebut di dalam hex editor. Anda bisa menggunakan fitur "Find" di hex editor untuk memudahkan pencarian signature file.

Langkah 3

Setelah menemukan signature file, cari byte terakhir dari signature tersebut. Byte terakhir ini menunjukkan panjang signature file. Dalam contoh signature file "FF D8 FF E0", byte terakhirnya adalah "E0".

Langkah 4

Setelah menemukan byte terakhir signature file, blokkan seluruh kode dari byte pertama signature hingga byte terakhir signature. Blokkan dengan cara klik kursor di dekat kode pertama signature, lalu klik dan seret kursor ke bawah hingga mencapai byte terakhir signature.

Langkah 5

Copy seluruh kode yang telah diblokkan tersebut.

Langkah 6

Buka dokumen baru di hex editor dan paste kode yang telah di-copy tadi.

Langkah 7

Selanjutnya, simpan file tersebut dengan nama yang sama dengan file aslinya dan di lokasi yang sama dengan file aslinya.

Langkah 8

Cobalah membuka file tersebut dan lihat apakah file berhasil direcovery.

Dalam beberapa kasus, data yang hilang mungkin tidak ditemukan di file lain yang masih utuh. Metode butterfly dengan hex editor adalah cara yang cukup efektif untuk merecovery data yang hilang. Namun, metode ini tidak 100% berhasil dalam setiap kasus. Ada kemungkinan bahwa file yang hilang telah terhapus secara permanen atau data tersebut sudah rusak. 

Kesimpulannya, meskipun cara recovery data dengan metode butterfly menggunakan hex editor cukup efektif, namun cara ini juga membutuhkan keahlian yang cukup dalam hal pemrograman dan penggunaan hex editor. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki cukup pengetahuan sebelum mencobanya sendiri. Selain itu, pastikan juga untuk selalu melakukan backup data secara berkala untuk menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan.

Mengapa Data yang Terkena Ransomware Tidak Bisa Dipulihkan?


Ransomware merupakan jenis malware yang mengenkripsi file di komputer atau perangkat lain seperti flashdisk atau memory card. Pemilik data harus membayar tebusan atau ransom kepada penjahat siber agar data mereka dikembalikan ke kondisi semula. Namun, tidak semua korban ransomware berhasil mengembalikan data mereka. Mengapa demikian?

Pada dasarnya, ransomware bekerja dengan cara mengenkripsi data yang ada di perangkat korban dengan menggunakan algoritma kunci publik yang rumit. Setelah data terenkripsi, penjahat siber meminta tebusan untuk memberikan kunci privat yang diperlukan untuk mendekripsi data.

Namun, dalam banyak kasus, meskipun korban telah membayar tebusan, data mereka tetap tidak bisa dikembalikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

Kunci dekripsi tidak bekerja

Ada kemungkinan bahwa kunci dekripsi yang diberikan oleh penjahat siber tidak bekerja dengan benar. Ini bisa terjadi jika kunci itu sendiri rusak atau korup, atau jika enkripsi itu sendiri tidak berhasil.

Enkripsi yang kuat

Ransomware modern menggunakan enkripsi yang sangat kuat dan sulit dipecahkan. Terkadang, bahkan dengan menggunakan teknologi terbaru, kunci dekripsi tidak dapat ditemukan.

Data telah rusak

Ketika ransomware mengenkripsi data, itu dapat merusaknya secara permanen. Meskipun kunci dekripsi berhasil ditemukan, data tersebut tidak dapat dipulihkan karena kerusakan struktural yang disebabkan oleh enkripsi.

Jadi, mengapa data yang terenkripsi oleh ransomware tidak bisa dipulihkan? Jawabannya sederhana: karena data tersebut telah dirusak atau diubah secara permanen oleh enkripsi yang kuat. Dalam kebanyakan kasus, menghindari ransomware lebih mudah daripada mencoba memulihkan data yang terkena dampaknya. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menghindari tautan yang mencurigakan dan selalu mengunduh program dari sumber yang terpercaya.