Cara Memulihkan File Terhapus dengan Metode Butterfly

Apakah Anda pernah kehilangan file penting di komputer dan berusaha untuk mengembalikannya tetapi tidak berhasil? Terkadang, file yang dihapus sepenuhnya dapat dipulihkan, bahkan setelah dikosongkan dari Recycle Bin. Hal ini mungkin tampak ajaib, namun, dalam dunia ilmu komputer, file yang dihapus sebenarnya masih tersimpan di dalam drive, hanya saja tidak dapat dilihat atau diakses.

Namun, bagaimana jika Anda dihadapkan pada situasi di mana file Anda telah terenkripsi oleh ransomware, dan tidak dapat diakses bahkan setelah dibayar tebusannya? Apakah ada cara untuk mengembalikan file yang dienkripsi? Sayangnya, jawabannya seringkali tidak. Saat file dienkripsi oleh ransomware, data asli diubah dengan menggunakan algoritma kunci simetris yang tidak dapat dipecahkan kecuali dengan kunci yang tepat. Tanpa kunci tersebut, data tersebut telah hilang selamanya.

Namun, ada metode alternatif yang dapat Anda coba untuk mengembalikan file yang terhapus atau rusak. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode Butterfly dan Hexedit. Metode ini memerlukan pengetahuan tentang struktur data dalam sistem file dan sedikit keterampilan editing hex. Namun, dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memulihkan file yang dihapus atau rusak dengan lebih efektif.


Metode Butterfly adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan recovery data pada file yang rusak atau terhapus. Metode ini menggunakan perpaduan teknik rekonstruksi data dan analisis bit. Istilah "butterfly" diambil dari analogi bahwa data yang terhapus bisa terbang bebas seperti kupu-kupu (butterfly) di alam bebas.

Metode ini melibatkan penggunaan Hex Editor, sebuah aplikasi yang dapat membaca dan mengedit kode hexadecimal dari file. Pada prinsipnya, Hex Editor memperlihatkan representasi bit dari file dan memungkinkan pengguna untuk melakukan perubahan pada bit tersebut. Dengan menggunakan Hex Editor, kita dapat memodifikasi bit-bit yang rusak pada file dan memperbaiki keseluruhan struktur file tersebut.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan recovery data menggunakan metode Butterfly dengan Hex Editor:

Langkah 1

Pertama-tama, buka file yang ingin direcovery dengan hex editor. Pilih file yang ingin direcovery dan klik kanan, pilih opsi "Open with" dan pilih hex editor.

Langkah 2

Cari signature file. Signature file adalah kode khusus yang menandakan jenis file. Setiap tipe file memiliki signature yang berbeda-beda anda bisa baca-baca disini untuk jenis signature file, misalnya JPG memiliki signature "FF D8 FF E0". Untuk mencari signature file, cari kode tersebut di dalam hex editor. Anda bisa menggunakan fitur "Find" di hex editor untuk memudahkan pencarian signature file.

Langkah 3

Setelah menemukan signature file, cari byte terakhir dari signature tersebut. Byte terakhir ini menunjukkan panjang signature file. Dalam contoh signature file "FF D8 FF E0", byte terakhirnya adalah "E0".

Langkah 4

Setelah menemukan byte terakhir signature file, blokkan seluruh kode dari byte pertama signature hingga byte terakhir signature. Blokkan dengan cara klik kursor di dekat kode pertama signature, lalu klik dan seret kursor ke bawah hingga mencapai byte terakhir signature.

Langkah 5

Copy seluruh kode yang telah diblokkan tersebut.

Langkah 6

Buka dokumen baru di hex editor dan paste kode yang telah di-copy tadi.

Langkah 7

Selanjutnya, simpan file tersebut dengan nama yang sama dengan file aslinya dan di lokasi yang sama dengan file aslinya.

Langkah 8

Cobalah membuka file tersebut dan lihat apakah file berhasil direcovery.

Dalam beberapa kasus, data yang hilang mungkin tidak ditemukan di file lain yang masih utuh. Metode butterfly dengan hex editor adalah cara yang cukup efektif untuk merecovery data yang hilang. Namun, metode ini tidak 100% berhasil dalam setiap kasus. Ada kemungkinan bahwa file yang hilang telah terhapus secara permanen atau data tersebut sudah rusak. 

Kesimpulannya, meskipun cara recovery data dengan metode butterfly menggunakan hex editor cukup efektif, namun cara ini juga membutuhkan keahlian yang cukup dalam hal pemrograman dan penggunaan hex editor. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki cukup pengetahuan sebelum mencobanya sendiri. Selain itu, pastikan juga untuk selalu melakukan backup data secara berkala untuk menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan.

Reaksi:
Posting Komentar